Karakterisasi Senyawa Bahan Alam (2)

Dialam, sangat banyak kita jumpai senyawa-senyawa yang terkadang kita tidak mengetahui apa kegunaan atau fungsi dari senyawa tersebut. Dengan adanya pembahasan mengenai karakterisasi dari senyawa organik ini, maka kita akan lebih mengetahui berbagai macam kegunaan dari senyawa-senyawa yang ada di alam ini.
Senyawa organik bahan alam merupakan senyawa yang secara alami dapat kia temukan di alam, tanpa adanya sintesis dan semacamnya. Pada dasarnya, senyawa bahan alam ini sangat banyak jenisnya, tetapi memiliki kemiripan pada struktur-strukturnya. Senyawa organik bahan alam alam ini dapat di bagi menjadi metabolite primer dan metabolite sekunder seperti yang sudah saya jelaskan pada blog sebelumnya.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu dari senyawa organik bahan alam yang tergolong pada metabolite sekunder salah satu senyawanya adalah alkaloid yang terdiri dari beberapa senyawa yaitu morfin, kodein, kafein, nikotin, capcaisin. Nah, pada blog kali ini saya akan membahas tentang senyawa kafein beserta turunannya. Kafein ini memiliki 3 buah turunan yaitu Paraxanthine, Theobromine, dan Theophylline. Adapun struktur-strukturnya adalah :


Dari struktur-struktur diatas, dapat kita lihat bahwa kafein dan turunannya memiliki struktur yang hampir sama, hanya berbeda pada beberapa gugus fungsinya dan tentunya dengan adanya perubahan gugus fungsi ataupun perubahan ikatan pada strukturnya menyebabkan perubahan pada manfaatnya juga.
1. Theobromine memiliki struktur yang tidak berbeda jauh dari kafein, hanya saja pada kafein terdapat 3 gugus metil, sedangkan pada theobromine hanya terdapat 2 gugus metil, dan gugus metil yang 1 lagi digantikan oleh atom hidrogen.
2. Paraxhanthine memiliki struktur yang hampir sama dengan kafein. Sama halnya dengan theobromine, gugus metil yang terdapat pada Paraxhantine ini adalah 2 dan gugus metil yang 1 lagi digantikan oleh atom hidrogen. Tetapi letak gugus metil yang digantikan oleh atom hidrogen pada Paraxhantine dan Theobromine itu berbeda, 2 gugus metil pada paraxhantine letaknya berupa para.
3.Sama halnya dengan turunan kafein yang lain, Theopylline memiliki 2 gugus metil dan 1 gugus metilnya digantikan oleh atom hidrogen, tetapi letak penggantian gugus metil pada theopylline ini berbeda dengan 2 turunan kafein lainnya.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa gugus yang paling unik sehingga mudah untuk digantikan oleh gugus lain atau mudah untuk tersubstitusi dari kafein adalah gugus Amina (C-N) yaitu tepatnya pada atom N. Hal ini terjadi karena atom N dari gugus amina tersebut terletak atau terikat pada cincin piridin yang sifatnya sangat elektronegatif, sehingga mudah untuk berikatan dengan atom atau gugus lainnya.
Dengan adanya perubahan pada strukturnya, maka setiap senyawa tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda pula, yaitu :
1. Kafein, secara umum kafein banyak digunakan untuk penyakit asma, penyakit empedu, kesulitan bernapas pada bayi yang baru lahir, penurunan berat badan, dan diabetes militus tipe 2.
2. Theobromin banyak digunakan untuk stimulan ringan dan tahan lama dengan efek peningkatan mood, di bidang kedokteran banyak digunakan sebagai diuretik, vasodilator dan stimulan miokard.
3. Paraxhantine, bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi asam lemak bebas serum, untuk meningkatkan transfer ion kalium ke jaringan otot rangka dan dapat meningkatkan konsentrasi ion kalsium dalam otot.
4. Theopylline, dapat digunakan sebagai obat dan pencegah napas pendek serta kesulitan bernapas karena adanya penyakit paru-paru.



Permasalahan :
1. Jelaskan bagaimana proses benzokuinon mengalami reduksi sehingga membentuk hidrokuinon!

2. Jelaskan beberapa macam senyawa turunan kuinon lainnya, serta kegunaannya!

3. Bagaimana proses kuinon dapat digunakan sebagai zat warna?

Komentar

  1. Saya M.Raidil
    Nim A1C117006
    Akan coba menjawab permasalahan yang kedua, beberapa turunan kuinon lainnya ada
    1. Benzokuinon: dimana benzokuinon ini merupakan suatu zat warna yang cukup susah dicari pada tumbuhan tingkat tinggi. Benzokuinon ini berfungsi membantu dalam proses fotosintesis, juga sebagai pengangkut hidrogen pada saat proses pernapasan
    2. Antrakuinon: dimana antrakuinon ini merupakan suatu pigmen yang penting. Fungsi: sebagai antibiotik.
    Terimakasih semoga membantu :)

    BalasHapus
  2. 1. (A1C117038)
    Keunikan dari kuinon itu sendiri adalah mempunyai sifat reduksi dan oksidasi. Jadi hampir senyawa kuinon akan mengalami reaksi reduksi dan oksidasi, salah satunya benzokuinon. Reduksi melibatkan adisi elektron secara bertahap, mula-mula menghasilkan anion radikal, kemudian dianion. Reaksi reduksi dapat dilakukan dengan menggunakan natriumborohidrida, NaBH4 sedangkan oksidasi dapat terjadi kembali dengan pengaliran udara. Nah reaksi bolakbalik ini membentuk hidrokuinon. Trims

    BalasHapus
  3. 3. Anthracenes mengandung beberapa pewarna terkenal. Kelompok terbesar yang paling dikenal penggunaannya adalah anthraquinones (kuinon), karena memberi warna yang tajam. Pewarna antrakuinon membutuhkan mordant (ion logam kompleks). Sehingga dapat menghasilkan warna tertentu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konformasi Struktur dan Stereokimia Lanjut Persenyawaan Kimia Organik

Prinsip-Prinsip Sintesis Senyawa Alkaloid

Mekanisme Reaksi Bersaing SN2 dan E2