Karakterisasi Senyawa Organik Bahan Alam
Bahan alam merupakan suatu bahan yang dapat ditemukan secara langsung di alam tanpa adanya proses sintesis. Senyawa organik bahan alam adalah senyawa yang secara alami dapat ditemukan di alam terutama pada makhluk hidup.
Dalam kehidupan, makhluk hidup tidak lepas dengan yang namanya bahan alam, karena dengan adanya bahan alam ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya makhluk hidup lainnya. Kegunaan bahan alam ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Sebagai zat esensial untuk hidup, artinya bahan alam ini dapat digunakan untuk dasar-dasar kehidupan makhluk hidup seperti tumbuh dan berkembang.
2. Sebagai pendukung kehidupan, artinya bahan alam ini dapat digunakan untuk pertahanan hidup dari ancaman, menetralkan racun, dan lain-lain.
Biosintesis adalah tahapan-tahapan dimana suatu senyawa diubah ke bentuk senyawa lain, atau penggabungan beberapa bentuk senyawa menjadi satu bentuk senyawa yang lebih kompleks. Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang terjadi dalam makhluk hidup sampai ke tingkat sel. Tujuan utama dari metabolisme ini adalah:
1. Konversi makanan menjadi bentuk energi,
2. Konersi makanan/bahan bakar menjadi bentuk biomolekul,
3. Pembuangan limbah nitrogen.
Sedangkan metabolite merupakan hasil dari metabolisme. Secara umum, metabolite ini terbagi menjadi 2, yaitu metabolite primer dan sekunder.
1. Metabolite Primer
yaitu senyawa kimia yang secara langsung terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan, serta reproduksi makhluk hidup. Metabolite primer ini terbentuk selama adanya fase pertumbuhan karena adanya metabolisme energi. Contoh dari metabolite primer ini adalah asam amino, nukleotida, vitamin, dan alkohol.
2. Metabolite Sekunder
yaitu metabolite yang dihasilkan dari gabungan atau perubahan dari metabolite primer. Metabolite sekunder ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh, antibiotik, dan juga pembentuk pigmen. Merabolite sekunder ini terdiri dari beberapa golongan, seperti : alkaloid, flavonoid, streroid/terpenoid, kumarin, kuinon, dan lignan.
Pada kesempatan kali ini, yang akan saya bahas adalah mengenai alkaloid. Dimana, alkaloid itu merupakan salah satu senyawa yang termasuk dalam jenis metabolite sekunder. Alkaloid adalah senyawa organik yang bersifat basa dan memiliki satu atau lebih atom nitrogen, serta pada umumnya berbentuk siklik. Struktur umum dari alkaloid adalah :
Senyawa alkaloid sendiri memiliki beberapa turunan yang memiliki kesamaan dan perbedaan. Turunan-turunan dari alkaloid seperti kodein, morfin, kafein, heroin, kinin, dan nikotin.
Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang kafein. Kafein adalah salah satu senyawa alkaloid xantina yang memiliki ciri-ciri berbentuk kristal dan berasa pahit yang banyak digunakan sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.
Dari struktur diatas, dapat kita ketahui bahwa kafein memiliki beberapa gugus fungsi, diantaranya :
a. Gugus amida, terdapat pada atom C yang berikatan rangkap dua dengan atom O dan diikuti dengan adanya atom N. Dimana pada kafein ini, terdapat 2 buah gugus amida yang terikat pada cincin.
b. Gugus amina, yaitu terdapat pada atom C yang berikatan tunggal dengan atom N.
c. Gugus metil yaitu CH3 sebanyak 3 buah yang terikat pada gugus
d. Gugus karbonil ( -C=O ). Pada struktur kafein ini, terdapat 2 buah gugus karbonil yang terikat pada cincin.
e. Gugus alkena ( -C=C ). Pada struktur kafein ini terdapat 1 gugus alkena yang terletak ditengah.
f. Gugus imina ( -C=N ). Pada struktur kafein ini, terdapat 1 gugus imina yang letaknya dekat dengan gugus amina.
Dari struktur kafein tersebut, apabila mengalami substitusi pada beberapa gugus fungsinya akan memiliki efek, seperti :
a. Apabila terjadi pada posisi 1, maka akan berpengaruh terhadap afinitas tinggi dan selektivitas terhadap reseptor adenosin.
b. Apabila terjadi pada posisi 3, akan meningkatkan efek bronkodilator.
c. Apabila terjadi pada posisi 7, dapat menyebabkan pengurangan kedua reseptor adenosin potensi antagonisme dan bronkodilator.
d. Apabila terjadi pada posisi 8, akan meningkatkan adenosin antagonisme dan selektif terhadap reseptor.
e. Apabila terjadi pada posisi 9, akan menyebabkan berkurangnya afinitas reseptor adenosin.
Permasalahan:
1. Salah satu fungsi dari metabolite sekunder adalah sebagai antibiotik. Apa saja bahan alam yang dapat dijadikan sebagai antibiotik? dan jelaskan bagaimana prosesnya sehingga dapat dijadikan sebagai antibiotik!
2. Telah dijelaskan diatas bahwa metabolisme memiliki 3 tujuan. Bagaimana proses metabolisme tersebut dalam mencapai tujuan yang pertama? Jelaskan!
3. Jelaskan salah satu contoh proses metabolisme yang akan menghasilkan suatu metabolite!
Dalam kehidupan, makhluk hidup tidak lepas dengan yang namanya bahan alam, karena dengan adanya bahan alam ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya makhluk hidup lainnya. Kegunaan bahan alam ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Sebagai zat esensial untuk hidup, artinya bahan alam ini dapat digunakan untuk dasar-dasar kehidupan makhluk hidup seperti tumbuh dan berkembang.
2. Sebagai pendukung kehidupan, artinya bahan alam ini dapat digunakan untuk pertahanan hidup dari ancaman, menetralkan racun, dan lain-lain.
Biosintesis adalah tahapan-tahapan dimana suatu senyawa diubah ke bentuk senyawa lain, atau penggabungan beberapa bentuk senyawa menjadi satu bentuk senyawa yang lebih kompleks. Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang terjadi dalam makhluk hidup sampai ke tingkat sel. Tujuan utama dari metabolisme ini adalah:
1. Konversi makanan menjadi bentuk energi,
2. Konersi makanan/bahan bakar menjadi bentuk biomolekul,
3. Pembuangan limbah nitrogen.
Sedangkan metabolite merupakan hasil dari metabolisme. Secara umum, metabolite ini terbagi menjadi 2, yaitu metabolite primer dan sekunder.
1. Metabolite Primer
yaitu senyawa kimia yang secara langsung terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan, serta reproduksi makhluk hidup. Metabolite primer ini terbentuk selama adanya fase pertumbuhan karena adanya metabolisme energi. Contoh dari metabolite primer ini adalah asam amino, nukleotida, vitamin, dan alkohol.
2. Metabolite Sekunder
yaitu metabolite yang dihasilkan dari gabungan atau perubahan dari metabolite primer. Metabolite sekunder ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh, antibiotik, dan juga pembentuk pigmen. Merabolite sekunder ini terdiri dari beberapa golongan, seperti : alkaloid, flavonoid, streroid/terpenoid, kumarin, kuinon, dan lignan.
Pada kesempatan kali ini, yang akan saya bahas adalah mengenai alkaloid. Dimana, alkaloid itu merupakan salah satu senyawa yang termasuk dalam jenis metabolite sekunder. Alkaloid adalah senyawa organik yang bersifat basa dan memiliki satu atau lebih atom nitrogen, serta pada umumnya berbentuk siklik. Struktur umum dari alkaloid adalah :
Senyawa alkaloid sendiri memiliki beberapa turunan yang memiliki kesamaan dan perbedaan. Turunan-turunan dari alkaloid seperti kodein, morfin, kafein, heroin, kinin, dan nikotin.
Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang kafein. Kafein adalah salah satu senyawa alkaloid xantina yang memiliki ciri-ciri berbentuk kristal dan berasa pahit yang banyak digunakan sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.
a. Gugus amida, terdapat pada atom C yang berikatan rangkap dua dengan atom O dan diikuti dengan adanya atom N. Dimana pada kafein ini, terdapat 2 buah gugus amida yang terikat pada cincin.
b. Gugus amina, yaitu terdapat pada atom C yang berikatan tunggal dengan atom N.
c. Gugus metil yaitu CH3 sebanyak 3 buah yang terikat pada gugus
d. Gugus karbonil ( -C=O ). Pada struktur kafein ini, terdapat 2 buah gugus karbonil yang terikat pada cincin.
e. Gugus alkena ( -C=C ). Pada struktur kafein ini terdapat 1 gugus alkena yang terletak ditengah.
f. Gugus imina ( -C=N ). Pada struktur kafein ini, terdapat 1 gugus imina yang letaknya dekat dengan gugus amina.
Dari struktur kafein tersebut, apabila mengalami substitusi pada beberapa gugus fungsinya akan memiliki efek, seperti :
a. Apabila terjadi pada posisi 1, maka akan berpengaruh terhadap afinitas tinggi dan selektivitas terhadap reseptor adenosin.
b. Apabila terjadi pada posisi 3, akan meningkatkan efek bronkodilator.
c. Apabila terjadi pada posisi 7, dapat menyebabkan pengurangan kedua reseptor adenosin potensi antagonisme dan bronkodilator.
d. Apabila terjadi pada posisi 8, akan meningkatkan adenosin antagonisme dan selektif terhadap reseptor.
e. Apabila terjadi pada posisi 9, akan menyebabkan berkurangnya afinitas reseptor adenosin.
Permasalahan:
1. Salah satu fungsi dari metabolite sekunder adalah sebagai antibiotik. Apa saja bahan alam yang dapat dijadikan sebagai antibiotik? dan jelaskan bagaimana prosesnya sehingga dapat dijadikan sebagai antibiotik!
2. Telah dijelaskan diatas bahwa metabolisme memiliki 3 tujuan. Bagaimana proses metabolisme tersebut dalam mencapai tujuan yang pertama? Jelaskan!
3. Jelaskan salah satu contoh proses metabolisme yang akan menghasilkan suatu metabolite!
2. Kita ketahui bahwa Energi ini berasal dari hasil metabolisme zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi dan disimpan dalam tubuh. Proses penghasilan energi ini terdiri dari 3 jalur yaitu phospagen, glikolisis dan fosforilasi oksidatif. Proses metabolisme sbnarnya berlangsung cukup rumit, dimana ia melibatkan berbagai reaksi kimia sehingga menghasilkan energi berupa Adenosin Tri Phospat atau lebih dikenal dengan ATP. Ketika mengahasilkan energi ini lah artinya tujuan pertama yaitu Konversi makanan menjadi bentuk energi telah tercapai.
BalasHapusSemoga membantu:)
Hallo Liza
BalasHapusSaya Akan menjawab permasalahan yang nomor 1. Menurut Saya salah satunya itu adalah madu. Madu merupakan senyawa bahan Alam yang digunakan sebagai antibiotik. Madu dikatakan sebagai antibiotik dalam prosenya ini madu memiliki hidrogen peroksida yang dimana hidrogen peroksida ini berfungsi sebagai komponen dari zat antibakteri tersebut. Madu ini memiliki pH yang cukup rendah sehingga ia dapat berfungsi untuk mengambil uap suatu air dari suatu bakteri sehingga menyebabkan bakteri ini mengalami dehidrasi dan bakteri ini mati.
Semoga membantu 🙏
n0.3
BalasHapussalah satu contoh pada metabolism primer adalah proses metabolisme pada karbohidrat dimana nantinya akan menghasilkan metabolit berupa energi dalam bentuk glukosa.